Exploring Batik Semarangan as a medium to develop intercultural communication awareness and global competence

People doing work from home are mostly depending on what the internet has to offer for communication. Because people want make good use of Internet communication, such information is available in English as a global language. One advantages having ready that local cultural products can now have better chances compete globally with other cultures. those Indonesia’s Batik Semarangan, which produced Semarang, capital city Central Java. Through studying motifs found an intercultural communication awareness rich hybrid culture be achieved. To ensure awareness, group Department’s literature students was trained do library and field research Semarangan. By applying Roland Barthes’ semiotics, were encouraged explore hidden reasons unique choice Semarangan motifs. this activity, not only equipped more critical researching but lecturer also helped preserve elevate traditional heritage potentiality. Keywords: Semarang; hybrid; heritage; competence; awarenessMenggali sebagai media untuk membentuk pengetahuan komunikasi antar budaya dan kompetensi globalKebanyakan orang yang melakukan pekerjaan mereka dari rumah mengandalkan dengan apa ditawarkan oleh internet. Karena ingin memanfaatkan baik komunikasi, maka banyak informasi tersedia dalam bahasa Inggris global. Salah satu keuntungan memiliki adalah produk lokal sekarang dapat peluang lebih bersaing secara lain. satunya Indonesia diproduksi di ibu kota Jawa Tengah. Melalui mempelajari motif ditemukan kesadaran antarbudaya akan hibrida kaya dicapai. Untuk memastikan tersebut, sekelompok mahasiswa Sastra dilatih penelitian kepustakaan lapangan tentang Dengan menerapkan semiotika Barthes, didorong mengeksplorasi alasan-alasan tersembunyi pemilihan batik unik. kegiatan ini, siswa tidak hanya dibekali kritis meneliti tetapi dosen juga turut melestarikan mengangkat warisan tradisional potensi global.Kata kunci: Semarangan; budaya; tradisional;